Rabu, 02 Maret 2016

JURNALISTIK
Untuk Remaja
Buku pintar wartawan sekolah
Bambang trimansyah












Kata pengantar
Dewasa ini banyak remaja yang kreatif salah satunya adalah kreatif dalam bidang tulis menulis atau jurnalistik. Remaja demikian harus dibimbing agar kemampuan dan kreativitasnya bertambah.
Apa jurnalistik itu ? apa saja yang dapat mendukung remaja terampil dalam bidang jurnalistik bagaimana caranya menjadi wartawan sekolah? Buku ini menjelaskan semua itu secara panjang lebar oleh karena itu remaja yang berminat dalam bidang jurnalistik dapat menjadikan buku ini sebagai pedoman buku ini dapat membimbing kamu melangkah dan meyalurkan minat dan kemampuan dalam bidang jurnalistik.
Pahami dan kuasai isi buku ini dengan baik. Kamu harus percaya diri jika ingin berhasil. Mulailah dari sekarang semoga melalui buku kecil ini kamu dapat merintis cita-cita menjadi jurnalis.









Prakata
Jurnalistik adalah keterampilan yang siapa saja, tanpa memandang usia dan jenis pendidikannya namun tidak semua orang bias menguasai keterampialn journalistik jadi perlujab semcam pelatihan untuk menguasai baik melalui pendidikan formal maupun autodidak (belajar sendiri lewat pengalama n kegiatan jurnalistik bisa dilakukan siapa saja termasuk anak- anak dan remaja. Anak-anak dan remaja telah banyak di libatkan dalam kegiatan menulis di media massa meliputi suatu peristiwa.
Tentu saja hal ini sesuatu yang positif kamu pun pernah tahu bagaiman bekerja di media massa bagaimana menulis berita feature (karangan khas) resensi, atau menyajikan laporan pengamatan dengan baik dengan demikian sejak dini kami dilatih bekerja sama dalam kelompok berhubungan dengan orang lain, mengemukakan pikiran lewat tulisan bertindak kritis terhadap suatu hal dan menguasai informaasi keterampilan ini di perlukan pada abad ke-21 kini yang penuh tantangan terutama dalam aktivitas kehidupan kita.
Buku ini kakak persembahkan untuk kalian yang berminat dalam bidang tulis menulis khususnya jurnalistik, namun buku ini sekedar menawarkan kiat peraktis yang tentunya harus di praktikkkan sungguh- sungguh. Pelajaran lebih mendalam akan kalian temukan ketika kalian telah mencobanya. Selamat mencoba dan berlatih,



DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………………..iii
Prakata………………………………………………………………………………….iv

1.    Berkenalan dengan jurnalistik………………………………………1
2.    Wartawan sekolah,harus bagaimana?...............................                    3
3.    Yuk, membentuk redaksi media……………………………………10
4.    Perencanaan isi…………………………………………………………….20
5.    Memilah informasi yang layak………………………………………28
6.    Menulis informasi yang layak………………………………………..33
7.    Menulis karangan khas(feature)……………………………………38
8.    Menulis resensi……………………………………………………………..44
9.    Tentang karya fiksi…………………………………………………………47
10.berwawancara………………………………………………………………49
11.Menyunting tulisan(editing)…………………………………………..53
12.menata letak terbitan…………………………………………………….57






1.berkenalan dengan jurnalistik
Jurnalistik? Tentunya ini telah sering kamu dengar yang pasti kata jurnalistik akan selalu di hubungkan dengan kegiatan wartawan atau media massa. Jurnalistik berasal dari bahasa prancis,journal artinya catatan harian jurnalistik secara ringkas bisa diartikan sebagai kegiataan pencatatan atau pelaporan dan penyebaran berita tentang kejadian sehari-hari,
Selain itu bisa pula berarti bidang profesi (pekerjaan)yang berusaha menyajikan informasi kejadian sehari-hari, secara periodic (berkala) melalui berbagai sarana media  massa(Koran,majalah,televis atau radio). Orang yang melakukan kegiataan jurnalistik sering disebut jurnalis ( journalist dalam bahasa inggris)atau di Negara kita di akrab di sebut wartawan atau wartawati.
Perhatikan pengertian jurnalistik menurut dja’far H. assegaf berikut ini jurnalistik merupakan kegiatan untuk menyampaikan pesan atau berita kepada khalayak ramai(massa) melalui saluran media. Baik media cetak maupun media elektronik.







Wartawan Sekolah Harus Bagaimana
Bagaimana? Apakah kamu memang benar-benar berminat untuk terjun dalam bidang jurnalistik?kamu siap menjadi wartawan
Beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang wartawan diantaranya sebagai berikut.

1.    Mampu menulis
Kemampuan menulis adalah syarat utama bagi seorang wartawan apalagi jika media tempat kerjanya adalah media massa cetak. Kemampuan menulis bukan sekedar bisa menulis dengan bahasa Indonesia  yang baik dan benar melainkan juga bisa menulis dengan ringkas,padat,berisi,dan terutama enak dibaca oleh karena itu jika ingin menjadi seorang wartawan,kuasailah bidang yang satu ini, tanpa kemampuan menulis. Kamu tidak akan bisa disebut sebagai wartawan.
Setiap tulisan dimedia massa memiliki ragam tersendiri ada  yang disebut artikel,feature (karangan khas,) resensi Dan berita semuanya mengunakan teknik penulisan yangberbeda-beda. Seorang wartawan harus memahami karakter tiap jenis tulisan itu dan menguaaasai pula tekniknya keraagamaan jenis dan teknis penulisan ini bisa kamu pelajari pada bab selanjutnya.
2.Punya rasa ingin tahu yang tinggi
Rasa ingin tahu ibarat kail bagi seorang wartawan.dengan rasa ingin tahulah dia bisa memancing sumber berita yang rasa ingin tahulah dia bisa memancing sumber berita yang menarik.tanpa rasa ingin tahu wartawan hanya bisa menunggu berita seperti menungu hujan dari langit. Bayangkan kalau hujan tidak turun berarti juga tidak ada berita. Wartawan jenis ini bisa dicap tidak kreatif alias pemalas.
Sebagai wartawan sekolah kamu harus membuka telinga dan mata lebar-lebar terhadap semua kejadian di sekolah obrolan di kantin sekolah tidak ada salahnya kamu cermati.apalagi yang menyangkut sekolah siswa,guru atau kepala sekolah. Jika memang ada yang kamu cermati. Apalagi yang menyangkung sekolah siswa guru atau kepala sekolah jika memang  ada yang kamu rasakan menarik mulailah bekerja untuk mencari tahu lebih banyak lagi,jadi,kerja wartawan memang mirip seperti detektif.
3.Paham seluk-beluk Sekolah
Seorang tentara yang ingin bertempur jelas harus tahu medan pertempuran yang akan dihadapinya begitu pun dengan seorang wartawan harus tahu seluk-beluknya sumber berita utama bagi wartawan sekolah adalah sekolahnya sendiri. Dengan demikian dia hendaknya mengenal sekolanya secara lebih detailnya mulai.dari kepala sekolah.para guru.para wali kelas para ketua kelas, penjual makanan dikantin sampai penjaga sekolah. Pengetahuan tentang seluk-beluk sekolah ini akan memudahkan pekerjaan kamu kelak sebagai wartawan sekolah
4.Paham karakter pembaca
Wartawan sekolah harus mengetahui siapa pembaca media sekolahnya kalau yang membaca itu disebut siswa fokuskan lagi,apakah hanya siswa kelass III atau semuanya setelah menjawab barulah cari tahu bagaimana kebiasaan mereka misalnya olahraga apa yang mereka gemari gaya hidup bagaimana yang mereka ikuti bahasa apa yang biasa mereka guanakan atau kegiataan apa saja yang banyak dilakukan. Informasi tentang karakter pembaca ini akan memudahkan kamu untuk menentukan gaya penulisan media sekolahmu. Media yang memahami karakter pembacanya tentunya akan menjadi media yang dekat dengan pembaca.
5.sehat jasmani dan rohani
Sehat jasmani dan rohani penting bagi setiap wartawan wartawan banyak melakukan tugas-tugas lapangan yang mungkin mengahadapi kondisi cuaaca kurang baik atau berada pada suatu tempat yang terkena polusi.karena itu wartawan perlu memiliki ketahanan fisik yang tinggi agar tidak mudah terserang penyakit. Wartawan juga mungkin bisa terkena stress (ketegangan karena diburu waktu terbitan aatau mungkin kamu bisa di semprot oleh kepala sekolah karena salah tulis, nah, untuk hal ini harus sehat rohani alias kuat mental
6.Terampil berbahasa
Yang kita sajikan lewat tulisan itu di sampaikan melalui bahasa.jika bahasa yang kamu gunakan amburadul bagaimana pembaca memahami maksud tulisanmu? Karena itu kuasailah dengan baik tata bahasa terutama bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mulai saat ini berusahalah serius dalam pelajaran bahasa Indonesia.
Bagaimana dengan bahasa daerah dan bahasa prokem remaja kamu juga seharusnya tahu minimal dengan bahasa daerah kamu bisa melakukan wawancara secara lebih akrab dengan teman sedaerah. Adapun dengan bahasa prokem jangan ditampilkan dalam tulisan secara bahasa Indonesia,
Bahasa asing terutama bahasa inggris juga perlu di kuasai oleh seorang wartawan sekolah. Dalam era globalisasi ini segala hal mungkin terjadi. Mungkin saja sekolah kamu didatangi oleh orang-orang asing atau ada seorang artis asing yang kamu jumpai di jalan nah tentunya jika kamu ingin mendapatkan berita dari mereka kamu harus bisa berkomunikasi dengan mereka jelas sekali kemampuan berbahasa inggris sekarang ini sudah menjadio kebutuhan kamu bisa mempelajarinya secara lebih khusus lewat kursus.
7.tahu menggunakan sumber informasi
Sebelum mampu mengunakan sumber informasi kamu harus tahu dulu apa saja sumber informasi itu. Sumber informasi diantaranya buku, ensiklopedia,kamus,dan buku referensi lainnya ,selain itu ada pula perangkat multimedia seperti compact disc(CD)dan internet. Kini yang banyak di gunakan orang adalah sumber informasi yang sangat lengkap dari berbagai belahan dunia pelajarilah cara mengunakaan sumber informasi ini juga bisa manusia artinya informasi bisa di peroleh dari orang lain atau disebut narasumber jika ingin menghubungi orang tersebut,kamu pun harus tahu bagaimana cara menghubungi hubungan bisa faksimili atau electronic  mail di internet. Dengan mengunakaan teleon faksimilii dan internet.
Penguasaan terhadap sumber informasi penting agar kita bisa bekerja lebih cepat dan mampu menyajikan sesuatu lengkap dan akurat.


8. memiliki pengetahuan yang luas seorang wartawan yang baik adalah orang yang selalu ingin belajar.dia tidak akan pernah puas dengan pengetahuan yang dimiliki dia juga tidak perlu menjadi orang yang tidak tahu tetapi harus banyak tahu.
Wartawan yang berpengalaman luas akan mampu menyajikan tulisan yang berisi menarik dan tuntas menurut kurniawan junaedhi yang merupakan wartawan senior seorang wartawan yang bertanya tidak sama dengan seorang murid SD ternyata dalam bahasa jawa adalah istilah bagus untuk menjelaskan hal ini yaitu mikul banyu artinya seorang wartawan yang bertanya bukan karena ia tidak paham sama sekali tentang hal yang di tanyakan melaikan ia tahu. Salah satu cara untuk menambah pengetahuan adalah dengan membaca baik buku majalah atau Koran bergaul dengan berbagai kalangan juga bisa menambah wawasan dan pengetahuan
9.Displin
Ini masalah  yang selalu di tekankan dalam setiap bidang pekerjaan dalam bidang jurnalistik berusahalah untuk selalu displin menepati waktu. Jikat kita membuat janji bertemu dengan narasumber usahakanlah tepat waktu dalam hal menulis kitapun harus displin pada batas waktu terbit (deadline) yang di tentukan.
10.Tahu tata Krama
Wartawan sekolah juga harus memperhatikan tata karma jika dia bertemu guru atau kepala sekolah bagaimana dia manapula dia harus bersikap semuanya perlu di perhatikan termasuk cara perpakaian dan kerapian sendiri. Selain itu perlu pula dipahami bagaimana cara berbicara dengan teman,orangtua,guru.pejabat,atau seorang penjaga sekolah.
3.YUK MEMBENTUK REDAKSI MEDIA
Apakah di sekolahmu telah terbentuk redaksi media sekolah? Jika sudah tentunya bersama teman kamu bisa lebih mengembangkanya lagi.lalu bagaimana jika belum terbentuk sekarang kamulah yang akan mengemukakan ide untuk membentuk redaksi media di sekolahmu.
Kemukakan ide ini pada gurumu.guru apa saja atau jika ingin klop lagi,bisa dengan guru bahasa Indonesia.
Alas an apa yang bisa kamu berikan jika ingin membentuk redaksi media dan menerbitkan media  massa di sekolahmu? Tentunya bukan alas an  klise jikan ingin mengekor sekolah lain yang sudah punya majalah dingding atau majalah sekolah berikan alas an kepentingan atau manfaat apa yang bisa di peroleh jika sekolahmu memiliki media komunikasi dengan demikian penerbitan media massa sekolahmu benar –benar mengemban suatu visi dan misi yang berguna untuk sekolah.
Perlu kamu pahami bahwa media massa sekolah hendaknya mengemban tiga fungsisebagai berikut.
1.    Sebagai media komunikasi
2.    Sebagai sarana pemecah masalah
3.    Sebagai wahana pengebangan diri sendiri


Struktur organisasi media secara resmi perlu disusun kembali.tentukanlah jabatan dalam media dan siapa orang menempatinya.

A.Pempin redaksi
1.mengoordinasikan kerja tim redaksi
2. mempertanggujawabkan isi keredaksiaan kepada penanggung jawab redaksi

B.sekretaris redaksi
1. mengelola administrasi keredaksiaan(surat-menyurat honorarium, baita operasional redaksi.)
2. memeriksa kesiapan tim redaksi
3. mempertanggungjawabkan administari kepada pempin redaksi
C.reporter
1.melakukan reportase (peliputan) sesuai dengan kebijakan redaksi
2.membuat tulisan dari liputan dan diselesaikan sesuai dengan tenggat (deadline)terbit
3. mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada pempin redaksi


D.fotografer
1. membuat foto-foto sesuai dengan kebutuhan redaksi
2. mendampingi reporter dalam peliputan yang memerlukan foto
3. mendokumentasikan foto untuk kepentingan redaksi
4. mempertanggungjawabkan hasil karyanya kepada pemimpin redaksi
E.Penata letak
1.merencanakan tata letak visual teks dan gambar media
2.menata letak teks dan gambar sesuai dengan kebijakan redaksi
3.mempertanggungjawabkan hasil kerjanya pada pempin redaksi
F.Distribusi
1.Distribusi media sekolah ke siswa guru atau orang tua murid
2.mempertanggungjawabkan hasil kerjanya kepada pemimpin redaksi
Sumber dana
Dana merupakan salah satu penentu hidup matinya media kerapkali karena ketiadaan dana media sekolah berhenti terbit atau terbit tidak teratur karena itu ketersediaan dana dalam satu penerbitan media perlu dipikirkan
Dalam rapat redaksi bicarakanlah sumber-sumber dana penerbitan terutama sumber dana awal. Dana awal bisa diperoleh melalui kas osis sumbangan siswa donator(misalnya sumbangan orang tua) atau sumbangan seolah. Dana selanjutnya bisa dipikirkan melalui penjualan media ataupun pemuatan iklan.

4.Perencanaan isi
Setelah terbentuk tim redaksi langkah yang pertama dikerjakan tim adalah merencanakan isi media. Isi media perdana hendaknya ditampilkan dengan menarik sehingga mampu mengungah minat orang untuk membacanya.
Bahkan bukan hanya isi perdana yang harus tampil menarik melainkan dan berisi hal-hal yang baru hal ini tentu menjadi tantangan berat bagi tim redaksi kerapkali memang isi terbitan sebelumnya dengan kata lain banyak tampil menonton
Menentukan rubrik
Media massa apakah itu Koran majalah atau tabloid biasanya terdiri atas rubik-rubik rubik artinya karangan bertopik  tentu di media massa cetak. Jadi tiap topic tulisan tertentu di tempatkan dalam rubik tertentu
Pembagian rubik ini akan memudahkan redaksi mengatur penempatan informasi yang akan disajikan selain itu tugas redaksi pun bisa di atur melalui penanggung jawaban tiap rubik
Sebelum menetukan rubik dalam media sekolah tentukanlah dahulu jenis-jenis informasi yang akan disajikan jenis-jenis informasi yang disajikan bisa dikategorikan sebagai berikut.

1.dari redaksi atau salam redaksi
Rubik ini berisi kegiatan-kegiatan yang terjadi diredaksi untuk terbitan perdana sebaiknya rubik ini bisa di gunakan untuk memperkenalkan personal redaksi. Misalnya kegiatan dibagian tata letak atau kegiatan di bagian distribusi
2.berita utama
Rubik ini menampilkan berita atau laporan yang dianggap penting untuk diketahui sebagian besar pembaca biasanya rubik ini di tempatkan dihalaman-halaman awal media atau mendapat porsi lebih besar dari pada rubik lainnya.
3.informasi sekolah
Rubik ini berisi informasi seputar sekolah tempat media sekolah bernaung atau informasi dari sekolah lain masi berupa kegiataan peristiwa atau kebijakan di keluarkan sekolah.
4.Informasi mutakhir
Rubik ini berisi informasu terbaru yang perlu diketahui siswa jadi,dalam penyajian informasi ini perlu di pertimbagkan unsure kepentinganya misalnya informasi tentang kurikulum terbaru termasuk penting di ketahui siswa atau informasi tentang di sediakanya bus khusus anak sekolah oleh pemerintah
5.kuis
Rubik yang mungkin menarik bagi para pembaca adalah kuis bisa diisi dengan berbagai model misalnya teka teki misteri atau tebak tokokh bisa rubik ini menyediakan hadiah sehingga menarik orang untuk mengikutinya.
Reportase Dasar (
Straight News 
)pada hakekatnya adalah peliputan danbuat berita yang memenuhi standar 5W+ 1H
Reportase Madya (
News Feature
)Mengandung lebih banyak informasi ataupendalaman masalah
Reportase Lanjutan (
News Analysis 
)Berupa analisa dari suatu berita atau
what behind the news 
Berdasarkan SURAT KEPUTUSAN DEWAN PERS Nomor: 03/SK-DP/III/2006, dan ditetapkan di Jakarta 12 Mei 2008 menetapkan kode etik jurnalitik sebagai pedoman bagi wartawan Indonesia yang wajib ditaati.
Kode Etik jurnalistik terdiri dari 11 pasal yang telah disetujui dan ditetapkan oleh 29 Organisasi wartawan.
Pasal 1
Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.
Pasal 2
Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik.
Pasal 3
Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah.
Pasal 4
Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul.
Pasal 5
Wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila
dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan.
Pasal 6
Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.
Pasal 7
Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latarbelakang, dan “off the record” sesuai dengan kesepakatan.
Pasal 8
Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani.
Pasal 9
Wartawan Indonesia menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.
Pasal 10
Wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.
Pasal 11
Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional. Penilaian akhir atas pelanggaran kode etik jurnalistik dilakukan Dewan Pers. Sanksi atas pelanggaran kode etik jurnalistik dilakukan oleh organisasi wartawan dan atau perusahaan pers.
Jakarta,
Selasa, 14 Maret 2006

KESIMPULAN
            Jurnalistik merupakan kegiatan untuk menyampaikan pesan atau berita kepada khalayak ramai (massa), melalui saluran media, baik media cetak maupun media elektronik Adapun fungsi jurnalistik, antara lain:Pemberi informasi, Pemberi hiburan, Pemberi kontrol (alat kontrol sosial), dan Pendidik masyarakat.
Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang dipakai oleh wartawan, dapat pula berarti bahasa komunikasi massa yang digunakan dalam majalah, surat kabar, televisi atau radio. Bahasa jurnalistik memiliki beberapa sifat khusus yaitu: Lugas, Sederhana, Lazim, dan Umum, Singkat dan Padat, Sistematis dalam Penyajian, Berbahasa Netral: Tidak Memihak, dan Menarik.
Media massa memiliki peran cukup vital untuk memengaruhi sikap dan perilaku masyarakat. Bahkan media massa bisa mengarahkan masyarakat seperti apa yang akan dibentuk dimasa yang akan datang. Media masa mampu mengarahkan, membimbing, dan memengaruhi kehidupan di masa kini dan masa yang akan datang.
Wartawan adalah manusia yang melakukan kegiatan sehari-hari sebagai pencari dan pemburu berita, pengumpul berita, pembawa berita, penyusun berita, penyiar berita, juga pengajak berpikir, tukang ingatkan (control) serta tukang hibur dengan menggunakan bahasa tulisan sebagai medianya (alat). Jadi seorang wartawan dituntut memiliki dan menguasai terlebih dahulu dasar-dasar ilmu dan beberapa ketrampilan dasar kewartaan yang mendukung kegiatannya. Dasarnya adalah bakat dan rasa. Sedangkan ketrampilan kemampuan menuliskan fakta atau peristiwa yang dialaminya secara lengkap, menarik, jernih, dan logis
Indonesia telah memberi landasan terhadap segala hal yang berkaitan dengan jurnalistik. Pancasila dan UUD 1945 jelas menjadi sandaran pokok disemua lini. Jabaran dari 2 landasan tersebut kaitannya dengan Pers dan jurnalistik yakni Uu nomor 40 tahun 1999 tentang pers, Uu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, Uu nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran. Dewan pers juga menetapkan Kode Etik jurnalistik sebagai pedoman wajib bagi insan pers. Kode etik jurnalistik tersebut telah disetujui oleh 29 organisasi wartawan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar